Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah
oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman
Pleistosen. Pulau ini terletak di Laut Andaman. Kota terbesar di Pulau
Weh, Sabang, adalah kota yang terletak paling barat di Indonesia.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMlbArvUlKEU1JNDXpAJiazDAQyTJQJ9CpHnGe6AIoFOg1oxQM513sDjNjaQ8mGoeG7BTMerd2DkcKyjuHhP0EV5SBs4duaZYicBV4ZlRzWtzzrDzqKA3RE2JEuDLvtUav7JEKsK3nJ4FO/s400/1.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKL072r5-hIQP5tSLMViMAWNB4HpRVnt1NtUelLZoL0snEzbw6flSJoyPZzPmCZ7c3ML0fEv23amlB4EIwdFHt4c12EY7mITqvjFS9UUwGo5pQFd06KC5PuzDG3ijA39bBfltbxEbsD8Vv/s400/10.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkY1UOQA4I2sRCPqBdy36pyvnlSRfwznwimPdf7e8B8WZydPDbEg_qV6Vf5D-Icgkr5COicFHdq4-cw-0XZmNbTdP0mLArzZCkx9Y2PoWzNofZ9od879-tziX6epyvISju5LV8Z_HL3dG0/s400/11.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8DjwGfKsW8xoGaBiMKq0eFvFggIRAsCMcXMzu4YlRCB_sxtzx0QfXfkeRfmaJHlVzepyXIuyMqaOuxcJ3QTzH5rRleBNueB56wuBom_6RJ9qShQHHbQd3MsMC94BExa0QQGBFqkH9-xQY/s400/12.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNNpOYPXgU6uYtp9gkTLR4yATTxuxDRO9nagEQ9Ojw8d0H3kpwDVpbmmkUGq5VFyMjvf9j0O8ft8uEAeC9gMte75lw3RXLhpUUVYI64YeHshPKDNBXLabZMjpeBnxtgJJ63nnP3ZDhgqoc/s400/19.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxADEEWQqTIYvp88ZI-YB_6qWqgxPSB8kvIlbMAbvfAW1kP2znGeNNuUbzPU4v-8RGEDcKqGaM1DC-ixs_lGWn2s4ZEq_rATtpF8VPcJnJxuIcoXQ0yMUmUotrjqETCfy9UkzQmKpfh4cK/s400/2.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIRRDfPhbCimXj6i9IjJdLaI1RmOSZ4diyiIQLY1tNEQShwVsjifqvR9Mm209_2na9ndrKTJ9S0Trsuctq23cB1doyQTk2lPzfR15EZ1OnxZRXFFfxXJhajx5jknjdt-qu7zJd_aAKwfWx/s400/20.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR8sQun_wbYl-qIEwUKPcSfCFH1pUMPabUI7_ravv18tbwtdrXEbPTN5RvxqHvkOakL9Aecj-kJqbsVBIJOyUF8RPJ-zc1S0FOcnMnV2a-Buf0z_E98TBRErXXx7v8bbo2vc1ers040_5b/s400/21.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRJk7sNgj9aoWhI_B9JGtLPzZCBH4keDCNXLXVYU9FHfIiql7lsdahpv-cDoTdy2f0WTmqsBDnaOHX_CbMhqaAN082EF2YB18OjGxSDwVRrBzgi3fWAZA4iSHijdDmOVlpnIQfwr9UpSB/s400/22.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_af8SqZI6pKRdIQMxfyfMLH4hwylxA5XBHJwQV0kEYkP7BobcPxpzfWzzivreRV9njZEghMahtoWygq8Q5wCdqabCXbXkZoknlddyk3KoLuZNtXSHrfDh7bVlI-Io7B6oyw4rN6fUcNn/s400/3.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRecE67ZWWva-PGY20itOYPUAg4jkNAvg1NYD92LEaP96AUnym9raT1QVr6MyqJKlOR5YsloeNYDXqChGfPXB2pRhIg1NX5NSqmiNnvotEkj82tlYifdP-zOSKgNAjGFPM54WGXYNpPcgf/s400/4.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAHxrK83EmrwgAgUtLeuPUCO4eYC9QjCZT6SzDloUY4aztdXbCFTbhBuq4DHrH0NFgSWErva5LU4NrMjyRVPviTYa2fvsJC_deinQl98smIXsyY0_7Eib40sCTFtO1SCOMa1F0Ju7XzHXt/s400/5.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4tEjcoaYBg_kCtmMBfe24LDyga4C45Y-zDsFmtLrfPqUVi5ZTaZBE9eLm6gEBBixIrE0yy1GHaRxdWWysE6CsbBxbGrw2ehZLJJ9AcJkJTpmDijM6WmmtbLmC8YCtjtAz5lh848ykRKuv/s400/6.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdxFUs1FFnFDaF6fLtKTTXpsl9gDb4UOi2F9t0kGPDPHQke5g_qM5s62RB5Gg1mo_cxbSZwc-zsKU_cZvXwfmvc2Wsk77GKGFOmOak_s34We0oeuaCoxFGeRI3P1Mtsztplgrqt8CC_klX/s400/7.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRwL-HIKsKWptwzHIqD_mfx2XydEICFxwbd0NTNOIRpavhY0JxgR0PYMK0aHkMuAt_CAfqFXkvZiu8gYIR9KE7K6ex0f4DNh74qVNsJcuIj3ElLT9AvgiXUlN-e3Jh69EuXc6PUOivLRI-/s400/8.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsX9CG76QuotmQUqagILJEIFkmnnD-bLzRRgb2IampGGjINSOWe4LPk4wCaAUB16CJaChYW8upKjCmCbQ1P78yfE27e3taZywmC5ktdjJdUyRsYLWK8FWs0eYhdUq2UpKkaiFP9s8vmAg/s400/9.jpg)
Dari Banda Aceh menuju pulau Sabang tersedia kapal Ferry dan kapal
cepat. Kapal Ferry membutuhkan waktu 90 menit, sedangkan kapal cepat
hanya 45 menit. Tiket Ferry ekonomi sekitar 21 ribu rupiah, sedangkan
kapal cepat berkisar antara 50 ribu rupiah hingga 80 ribu rupiah.
Dari kota Sabang menuju Taman Laut Pulau Rubiah membutuhkan waktu
sekitar 30 menit.Taman Laut Pulau Rubiah terletak sekitar 23 km di
sebelah barat Kota Sabang yang memiliki luas 2.600 ha dan ditumbuhi oleh
berbagai jenis karang yang indah dan biota laut yang langka.
Pulau
ini terkenal dengan ekosistemnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan
wilayah sejauh 60 km² dari tepi pulau baik ke dalam maupun ke luar
sebagai suaka alam. Hiu bermulut besar dapat ditemukan di pantai pulau
ini. Selain itu, pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang
statusnya terancam, Bufo valhallae (genus Bufo). Terumbu karang di
sekitar pulau diketahui sebagai habitat berbagai spesies ikan.
Dari
15 jenis biota laut yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia, ternyata
14 jenis di antaranya terdapat di Taman Laut Pulau Rubiah. Kawasan ini
juga terkenal sebagai tempat untuk menyelam, snorkling, dan wisata
bahari lainnya.
Pulau Rubiah berjarak sekitar 150 Meter dari bibir
Pantai Iboih. Dari Pantai Iboih banyak terdapat penyewaan boat untuk
mengantarkan anda ke pulau tersebut dengan biaya sekitar 600 ribu PP
dengan kapasitas 10 orang.
Taman Laut Pulau Rubiah sangat
jernih, anda bisa melihat langsung ikan-ikan bermain dengan riangnya.
Sinar matahari masuk hingga kedalaman 15 meter.
Dahulu, Pulau Rubiah
adalah pulau yang dijadikan tempat transit bagi calon jemaah haji asal
Aceh yang hendak berlayar menuju mekkah pada masa jaya Kerajaan Aceh.
Pada masa Perang Dunia II lalu, pulau ini menjadi benteng pertahanan
pasukan Belanda dan Jepang, dan hingga saat ini reruntuhan bangunan
pertahanan pasukan Belanda itu masih terlihat di sana.
Di
sekitar Taman Laut Pulau Rubiah banyak terdapat cottage/penginapan
dengan biaya yang sangat murah, berkisar antara 80 ribu rupiah hingga
150 ribu rupiah. Anda akan mendapatkan potongan harga jika menginap
lebih lama. Umumnya turis asing menginap mininal satu minggu hingga 2
bulan.
Jika anda ingin bersnorkling, hanya dengan 40 ribu
rupiah anda akan mendapatkan masker, kaki bebek, dan pelampung. Namun
bagi anda yang ingin melihat lebih dalam lagi keindahan taman laut ini
anda bisa menyewa peralatan Diving dengan kisaran harga sekitar 600 ribu
rupiah.
Nah, anda sudah melihat sebagian foto-foto Taman Laut
Pulau Rubiah, indah bukan? Akan tetapi jika anda melihat langsung tempat
ini, anda akan berujar 'wow amazing'. Tempatnya sangat indah dah masih
asri, karena kepedulian masyarakat sekitar yang mengantungkan hidupnya
dari wisata bahari ini. Anda akan terkagum-kagum jika diving di kawasan
ini.
Keindahan pantai di Sabang jauh lebih bagus dibandingkan
Bali yang sudah terlalu ramai. Disini wisatawan akan merasakan suasana
yang sangat nyaman. Umumnya turis yang datang ke Sabang akan kembali
lagi dalam beberapa tahun mendatang. Mereka mendapatkan kenyamanan dan
ketenangan yang tidak bisa mereka rasakan di Bali.
Berenang
mengapung di antara ratusan ikan berwarna-warni, ternyata menjadi daya
tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi Pulau Rubiah, Sabang.
Tak heran jika para turis sebelum sampai ke pulau seluas 50 hektare ini,
lebih dulu melengkapi diri dengan peralatan menyelam. Bagi yang hobi
memancing, Pulau Rubiah terkadang memberi kejutan kecil berupa anak hiu
yang menggelepar di ujung kail
Jika tidak membawa peralatan
menyelam pribadi tidak jadi masalah, pengunjung tetap bisa menikmati
pemandangan indah bak di dalam aquarium raksasa dengan menyewa
perlengkapan snorkel di Iboih atau di Pulau Rubiah. Anugerah pesona alam
bawah laut di sekeliling Pulau Rubiah dari Sang Pencipta ini telah lama
dijadikan obyek wisata dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat di
sekitar pulau ini. Masyarakat di Iboih membuka berbagai usaha yang
berkaitan dengan wisata bahari. Mulai dari menjual berbagai souvenir
dari kerang, menyewakan boat, sepeda motor, peralatan diving, membuka
cottage (bungalow) dan membuka restoran. Masih banyak lagi potensi usaha
yang bisa dikembangkan di kawasan ini, seperti pengelolaan aneka
permainan air dan memanfaatkan kehadiran lumba-lumba secara permanen di
perairan Iboih dan Rubiah.
Para penyewa boat disana menyediakan
berbagai pilihan layanan yang disesuaikan dengan keinginan dan isi
dompet para pelancong. “Pengunjung yang ingin berkeliling Pulau Rubiah
selama satu jam kami kenakan biaya Rp 300 ribu, jika hanya setengah jam
Rp 200.000, dan layanan termurah Rp 150.000 di mana kami hanya mengantar
pengunjung sampai ke Pulau Rubiah lalu beberapa jam kemudian sesuai
kesepakatan kami akan kembali untuk menjemput mereka,” papar Nasir
seorang pemilik penyewaan boat. Menurut ayah dari tiga anak ini,
sebagian besar wisatawan memilih paket murah meriah seharga Rp 200.000.
“Di paket ini kami antar dan jemput wisatawan sampai ke dan dari Pulau
Rubiah. Di tengah perjalanan menuju Rubiah kami akan menurunkan kotak
kaca ke air agar para wisatawan bisa melihat pemandangan bawah laut
lewat kotak kaca yang diletakkan di tengah-tengah dua perahu. Wisatawan
akan terkagum-kagum saat melihat pemandangan bawah air seperti aneka
terumbu karang raksasa dalam berbagai warna, bintang laut, anemon, bunga
lili, mawar laut, cumi-cumi, dan ratusan jenis ikan. Biasanya mereka
akan melanjutkan menikmati melihat keindahan kehidupan bawah laut dengan
kegiatan snorkling atau diving.
Foto dari berbagai media