Asyiknya Memancing di Kuala


Berbagi Pengalaman ane , kadang tiap minggunya jika sedang tidak ada kegiatan , ane diajak untuk mancing di Kuala , Syiah Kuala lewat Lamdingin . Lokasinya memang agak berjauhan dari rumah ane yang berada di batoh . Tapi berhubung sedang tidak ada kegiatan dihari minggu pagi , ane pun ikutan mancing dengan temen ane .

Keadaan ketika kami sampai disana , memang sangat-sangat panas . Bagi para pecinta dunia Fishing, terik matahari siang tidak lantas menjadi penghalang untuk menyalurkan hoby mereka.

Di sepanjang tanggul penghalang ombak yang terbuat dari bongkahan batu besar itu, tak kurang tiga puluh pemancing tampak berdiri dengan sabarnya. Tak ada kata yang keluar dari mulut mereka.
Semua terlihat kusyuk menanti sambaran ikan terhadap udang yang dikaitkan pada ujung mata pancing.

Tentu saja bukan waktu yang tepat untuk berada di alam terbuka dengan suhu panas menyengat seperti ituPada umumnya pengunjung lokasi pancing tersebut adalah para pemancing. Tapi khusus pada hari Minggu, kata dia, banyak juga pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati pemandangan di sana.

Berikut beberapa foto yang iseng ane ambil dikala menunggu pancingan .

Baca Posting
 

Spaghetti-nya Aceh , Mie Caluk


Sekian lama terlelap . Sekarang ane ingin update posting lagi . kali ini mengenai mie Spaghetti nya Aceh , yaitu Mie Caluk . Seperti foto diatas yang saya ambil sendiri , Mie Caluk ini memang sangat menggiurkan untuk dipandang mata.

Sajian mi ini bisa dibilang sebagai salah satu kuliner favorit masyarakat Aceh. Bahkan, begitu populernya mi ini, sampai-sampai disebut spaghetti Aceh. Uniknya, mi ini menggunakan bumbu kacang layaknya pecel. Bisa dibayangkan sensasi rasanya dalam tiap suapan. Kelembutan mi caluk berpadu dengan renyahnya kacang yang dicincang halus.

Sedapnya lagi, tak hanya bumbu kacang yang membuat ketagihan, sentuhan bumbu rempah yang kuat memperkaya rasa mi caluk. Selain bumbu dengan campuran kacang seperti bumbu pecel, mi caluk juga menggunakan saus merah yang halus. Saus merah ini terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai dan merica.

Mi dalam mi caluk adalah jenis mi lidi. Disebut mi lidi karena bentuknya tidak membulat seperti helai mi pada umumnya, melainkan berbentuk persegi. Mi caluk juga ditaburi dengan sayuran seperti daun ubi dan cincangan daun kol. Pembuatannya, mi lidi direbus terlebih dahulu. Barulah kemudian kecap manis, kecap asin, dan sayuran dimasak. Terakhir mi lidi dicampurkan bersama bahan lain kemudian masak hingga matang.

Mi caluk dapat disantap dengan kuah mirip kuah sup khas Aceh. Jika menyaksikan mi caluk yag baru saja selesai di masak, aroma dan tampilannya sungguh mengundang selera.
Baca Posting
 

Taman Laut Pulau Rubiah

Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen. Pulau ini terletak di Laut Andaman. Kota terbesar di Pulau Weh, Sabang, adalah kota yang terletak paling barat di Indonesia.
 















 
 
Dari Banda Aceh menuju pulau Sabang tersedia kapal Ferry dan kapal cepat. Kapal Ferry membutuhkan waktu 90 menit, sedangkan kapal cepat hanya 45 menit. Tiket Ferry ekonomi sekitar 21 ribu rupiah, sedangkan kapal cepat berkisar antara 50 ribu rupiah hingga 80 ribu rupiah.

Dari kota Sabang menuju Taman Laut Pulau Rubiah membutuhkan waktu sekitar 30 menit.Taman Laut Pulau Rubiah terletak sekitar 23 km di sebelah barat Kota Sabang yang memiliki luas 2.600 ha dan ditumbuhi oleh berbagai jenis karang yang indah dan biota laut yang langka.

Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan wilayah sejauh 60 km² dari tepi pulau baik ke dalam maupun ke luar sebagai suaka alam. Hiu bermulut besar dapat ditemukan di pantai pulau ini. Selain itu, pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam, Bufo valhallae (genus Bufo). Terumbu karang di sekitar pulau diketahui sebagai habitat berbagai spesies ikan.

Dari 15 jenis biota laut yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia, ternyata 14 jenis di antaranya terdapat di Taman Laut Pulau Rubiah. Kawasan ini juga terkenal sebagai tempat untuk menyelam, snorkling, dan wisata bahari lainnya.
Pulau Rubiah berjarak sekitar 150 Meter dari bibir Pantai Iboih. Dari Pantai Iboih banyak terdapat penyewaan boat untuk mengantarkan anda ke pulau tersebut dengan biaya sekitar 600 ribu PP dengan kapasitas 10 orang.

Taman Laut Pulau Rubiah sangat jernih, anda bisa melihat langsung ikan-ikan bermain dengan riangnya. Sinar matahari masuk hingga kedalaman 15 meter.
Dahulu, Pulau Rubiah adalah pulau yang dijadikan tempat transit bagi calon jemaah haji asal Aceh yang hendak berlayar menuju mekkah pada masa jaya Kerajaan Aceh.

Pada masa Perang Dunia II lalu, pulau ini menjadi benteng pertahanan pasukan Belanda dan Jepang, dan hingga saat ini reruntuhan bangunan pertahanan pasukan Belanda itu masih terlihat di sana.

Di sekitar Taman Laut Pulau Rubiah banyak terdapat cottage/penginapan dengan biaya yang sangat murah, berkisar antara 80 ribu rupiah hingga 150 ribu rupiah. Anda akan mendapatkan potongan harga jika menginap lebih lama. Umumnya turis asing menginap mininal satu minggu hingga 2 bulan.

Jika anda ingin bersnorkling, hanya dengan 40 ribu rupiah anda akan mendapatkan masker, kaki bebek, dan pelampung. Namun bagi anda yang ingin melihat lebih dalam lagi keindahan taman laut ini anda bisa menyewa peralatan Diving dengan kisaran harga sekitar 600 ribu rupiah.

Nah, anda sudah melihat sebagian foto-foto Taman Laut Pulau Rubiah, indah bukan? Akan tetapi jika anda melihat langsung tempat ini, anda akan berujar 'wow amazing'. Tempatnya sangat indah dah masih asri, karena kepedulian masyarakat sekitar yang mengantungkan hidupnya dari wisata bahari ini. Anda akan terkagum-kagum jika diving di kawasan ini.

Keindahan pantai di Sabang jauh lebih bagus dibandingkan Bali yang sudah terlalu ramai. Disini wisatawan akan merasakan suasana yang sangat nyaman. Umumnya turis yang datang ke Sabang akan kembali lagi dalam beberapa tahun mendatang. Mereka mendapatkan kenyamanan dan ketenangan yang tidak bisa mereka rasakan di Bali.

Berenang mengapung di antara ratusan ikan berwarna-warni, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi Pulau Rubiah, Sabang. Tak heran jika para turis sebelum sampai ke pulau seluas 50 hektare ini, lebih dulu melengkapi diri dengan peralatan menyelam. Bagi yang hobi memancing, Pulau Rubiah terkadang memberi kejutan kecil berupa anak hiu yang menggelepar di ujung kail

Jika tidak membawa peralatan menyelam pribadi tidak jadi masalah, pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan indah bak di dalam aquarium raksasa dengan menyewa perlengkapan snorkel di Iboih atau di Pulau Rubiah. Anugerah pesona alam bawah laut di sekeliling Pulau Rubiah dari Sang Pencipta ini telah lama dijadikan obyek wisata dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat di sekitar pulau ini. Masyarakat di Iboih membuka berbagai usaha yang berkaitan dengan wisata bahari. Mulai dari menjual berbagai souvenir dari kerang, menyewakan boat, sepeda motor, peralatan diving, membuka cottage (bungalow) dan membuka restoran. Masih banyak lagi potensi usaha yang bisa dikembangkan di kawasan ini, seperti pengelolaan aneka permainan air dan memanfaatkan kehadiran lumba-lumba secara permanen di perairan Iboih dan Rubiah.

Para penyewa boat disana menyediakan berbagai pilihan layanan yang disesuaikan dengan keinginan dan isi dompet para pelancong. “Pengunjung yang ingin berkeliling Pulau Rubiah selama satu jam kami kenakan biaya Rp 300 ribu, jika hanya setengah jam Rp 200.000, dan layanan termurah Rp 150.000 di mana kami hanya mengantar pengunjung sampai ke Pulau Rubiah lalu beberapa jam kemudian sesuai kesepakatan kami akan kembali untuk menjemput mereka,” papar Nasir seorang pemilik penyewaan boat. Menurut ayah dari tiga anak ini, sebagian besar wisatawan memilih paket murah meriah seharga Rp 200.000. 
 
“Di paket ini kami antar dan jemput wisatawan sampai ke dan dari Pulau Rubiah. Di tengah perjalanan menuju Rubiah kami akan menurunkan kotak kaca ke air agar para wisatawan bisa melihat pemandangan bawah laut lewat kotak kaca yang diletakkan di tengah-tengah dua perahu. Wisatawan akan terkagum-kagum saat melihat pemandangan bawah air seperti aneka terumbu karang raksasa dalam berbagai warna, bintang laut, anemon, bunga lili, mawar laut, cumi-cumi, dan ratusan jenis ikan. Biasanya mereka akan melanjutkan menikmati melihat keindahan kehidupan bawah laut dengan kegiatan snorkling atau diving.
 
Foto dari berbagai media
Baca Posting
 

Panorama Puncak Sabang

Berikut Panaroma Puncak Sabang Yang Dirangkum Dari Berbagai Media:
 
 























Baca Posting
 
Photography Taken By Me



thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
thumb